Kamis, 28 Juni 2012

Cinta Itu Buta


Kisah Keajaiban Cinta Pasangan RI-Inggris




 Suara telepon sang kekasih yang ada nun jauh di Bali, Indonesia membangunkan seorang pria Inggris dari koma selama 10 bulan. Air matanya yang mengalir saat itu mendobrak kesadarannya.

Kini kabar baik kembali datang, pria itu, Mathew Taylor mulai bicara. Perkembangan yang membuat keluarga dan paramedis yang merawatnya luar biasa takjub. "Saat kami mendudukkannya di tepi ranjang untuk fisioterapi, tiba-tiba terdengar ia bersuara," kata ibunya, Heather Taylor-Moore seperti dimuat Daily Mail.

"Itu adalah bisikan, meski kami tak memahami sepenuhnya kalimatnya, ia mengatakan sesuatu soal 'sisi kirinya'. Saat itu aku menangis terharu, para suster juga berlinang air mata," tambah dia.

Sekian lama dirawat di rumah sakit, kondisi Mathew makin lama makin membaik. Kondisi yang disyukuri semua orang yang mengenalnya.

Selain itu, kemampuan komunikasi Mathew juga meningkat pesat. "Ia bisa menggangguk untuk mengatakan 'ya', menggetarkan kepalanya untuk 'tidak'," kata Sang Ibu.

Mathew juga bisa menanggapi permintaan orang yang memintanya melakukan sesuatu. "Terkadang, ia menunjuk sesuatu, menggerakkan tangannya, bahkan mencoba membantu perawat yang sedang memakaikan celana." Namun, ada juga hari-hari buruk, khususnya saat ia mengalami infeksi.

Ibunya, Taylor-Moore dari Overseal, Derbyshire, setiap hari meluangkan waktu selama enam jam untuk menemani putra terkasihnya yang dirawat di Rumah Sakit Derby Royal.

Buah hatinya menderita tengkorak retak akibat kecelakaan di Pulau Dewata. Rongga matanya juga harus direkonstruksi menggunakan tulang dari pahanya. Operasi rongga mata itulah yang mengantarnya ke kondisi koma.

Kekasih sekaligus tunangannya, Handayani Nurul alias Anda menemukan Taylor di rumah sakit setelah ia menghilang 9 Juli tahun 2011 -- hari di mana kecelakaan terjadi.

Anda juga berada di sisinya saat ia dipindahkan dari rumah sakit di Bali, Singapura, lalu Inggris. Baru-baru ini ia terpaksa pulang ke Tanah Air hanya karena visa tiga bulannya habis. Namun, mahasiswi Sastra Belanda di Universitas Indonesia itu tak lantas putus kontak. Dengan rajin ia menelepon kekasihnya itu.

Mathew yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris di Bali menjadi korban kecelakaan jalan raya. Karena tak memiliki asuransi, keluarga dan teman-temannya saweran untuk membayar tagihan medis yang harus dibayar cepat.

Kisah cinta dan perjuangan Mathew bertahan hidup dan pulih dari cedera luar biasa menyentuh hati publik Inggris, juga orang di seluruh dunia yang mendengarnya. "Menakjubkan, betapa berdayanya kekuatan cinta mereka," kata Alice, seorang warga Oxfordshire.

Bahkan Luke Griggs, juru bicara yayasan cedera otak Headway yakin benar Mathew Taylor kini punya harapan sembuh total.  (umi
)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar