Roket Indonesia gagal terbang
Rencana awal akan dilakukan pengujian 14 roket, tetapi hanya 10 roket yang sempat diterbangkan, sembilan di antaranya berhasil terbang dengan performa sangat baik, namun untuk RKN 200 double stage kinerja terbang tak seperti diharapkan, sehingga selongsong roket jatuh menimpa rumah singgah (saung) penduduk. Satu roket lainnya jatuh di tambak karena melebihi sasaran, namun tidak mengenai warga. Sementara seperti yang di beritakan World News Network , di katakan bahwa seorangpetani bernama Muhamad Nuran, 55, dirawat di rumah sakit dengan luka bakar, sementara itu seorang wanita harus di amputasi kaki kirinya karena terkena ledakan roket.
Kementerian Riset dan Teknologi (KRT) masih menyelidiki penyebab kegagalan terbang Roket Kendali Nasional (RKN) 200 double stage yang sempat mencelakai dua warga pada peluncurannya, Rabu lalu (27/1), di antaranya selain faktor kecepatan angin yang tidak menentu juga terkait kinerja Fin (semacam sayap roket) yang tidak bekerja secara maksimal. Menristek menyatakan pihaknya merasa prihatin atas musibah cideranya dua penduduk Dusun Rekesan, Desa Pandanwangi, Lumajang dan memohon maaf serta berjanji membantu meringankan beban korban selama di rumah sakit maupun setelah kembali.
Semoga ini tidak terulang kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar