Jumat, 29 Juni 2012

Antivirus Ciptaan Anak Indonesia


ARTAV ANTI VIRUS CIPTAAN BOCAH INDONESIA

                                                                        
Seorang bocah berusia 12 tahun yang berkediaman di Gang Adiwinata, Desa/Kecamatan Bojongsoang Bandung berhasil menambah koleksi antivirus lokal Indonesia , Siapa yang ga kenal Arrival Dwi Sentosa yang saat ini masih duduk di bangku SMP kelas dua, telah berhasil membuat sebuah antivirus komputer. Berkat prestasi itu, dia berhasil menyabet berbagai penghargaan dari berbagai pelombaan. Berawal dari hobinya bermain game di komputer sejak kecil, Arrival Dwi Sentosa atau yang akrab disapa Riva berhasil membuat sebuah antivirus komputer. ”Keberhasilan tersebut diraih Riva dengan susah payah. Hampir satu tahun Riva membuat dan menyempurnakan antivirus tersebut dengan dibantu oleh kakaknya,” ujar orang tua Riva, Herman Suherman, kemarin. Dari hasil penemuannya itu, lanjut dia, anti virus tersebut diberi nama ARTAV yang diambil dari nama Arrival dan kakaknya Tauvik.
Mereka mengklaim Antivirus Artav mampu mengendalikan 2000 tipe virus dengan ratusan ribu variannya. ”Berbagai penghargaan pun berhasil disabetnya, seperti juara 1 lomba pembuatan antivirus lokal se-Indonesia dan juara tiga antivirus se-Indonesia,” ungkap Herman. Tidak hanya itu, menurutnya, di sekolahnya pun Riva cukup berprestasi dan selalu masuk ranking sepuluh besar.
Sementara, Riva mengaku, dirinya bisa membuat antivirus tersebut berawal dari hobinya bermain game. ”Awalnya, komputer untuk bermain game sering terkena virus. Saya mencoba untuk mencari penangkalnya dengan membuat antivirus sendiri,” jelasnya. Pakar IT Institut Teknologi Bandung (ITB), Ono Surono, mengaku bangga atas prestasi Riva. ”Seorang bocah berusia dua belas tahun sudah bisa membuat antivirus sendiri. Bahkan sudah mendapatkan dua penghargaan. Ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang bodoh,” tandasnya. Namun, saat ini antivirus ARTAV belum mempunyai lisensi. ”Ke depan kedua orang tuanya bisa melisensikan antivirus hasil anaknya tersebut,” jelasnya.
Dia berharap, perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mengapresiasi karya Riva ini. ”Sebab selama ini belum ada sedikit pun perhatian dari pemerintah kepada Riva,”
Upppzz..
Menyedihkan.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar